Tim Gorontalo berencana menyurati Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kepemimpinan wasit. Mereka menilai wasit berat sebelah dan kurang kompeten memimpin pertandingan. "Kami juga dirugikan di laga pertama melawan Sumatera Utara. Pada laga ini permainan tim tidak bisa berkembang karena tekanan psikologis. Secepatnya kami layangkan protes ke PSSI," kata Asisten Pelatih Tim Gorontalo Faisal Mohi.
Faisal mengatakan, pelanggaran yang diterima pemainnya, Soma Ajiria, seharusnya berbuah kartu peringatan bagi pemain lawan. Sebab, selain luka berdarah di muka Soma, sikutan terjadi setelah pelanggaran. Namun, wasit membiarkannya.
Selain itu, tim Gorontalo juga harus bermain dengan sepuluh orang setelah wasit mengusir kapten S Liputo karena pelanggaran. Jerry melayangkan kartu merah kepada S Liputo.
Pada laga itu, Gorontalo kalah 1-6 dari Jatim. Enam gol Jatim diciptakan oleh Ahmat Zakariyah (menit ke 6), M Nur Sasmito (14), Wage Dwi Aryo (46), Bima Ragil Satria (78), Didik Ariyanto (86), dan Dicky Prayoga pada masa tambahan waktu. Adapun satu gol Gorontalo diciptakan J Derek pada menit 42. "Ini merupakan kali pertama Gorontalo lolos ke PON, tetapi kami langsung dirugikan oleh kepemimpinan wasit," tambah Faisal. Pada pertandingan sebelumnya, Gorontalo kalah 1-2 dari Sumatera Utara. Adapun Jawa Timur kalah dari Jawa Barat juga dengan skor 1-2.
JASA SEO: Bagi anda yang membutuhkan JASA SEO web. anda bisa menghubungi kami di sini Putra97@yahoo.com. Terimakasih
:
Hubungi Kami: Yahoo Massenger: putra97
Email: putra97@yahoo.com
Hubungi Kami: Yahoo Massenger: putra97
Email: putra97@yahoo.com
Share
