Video Tabrakan Tanker vs Feri Selat Sunda - Video Youtube Tabrakan Kapal Tanker vs Feri Selat Sunda. Salah satu korban selamat dalam tragedi tabrakan antara kapal tanker MT Norgas Cathinka dan KMP Bahuga Jaya, Michel, 1,5 tahun, digendong bibinya di Pelabuhan Baekauheni, Lampung, kemarin.
CILEGON – Musibah kecelakaan kapal yang menimbulkan korban jiwa terjadi di perairan Selat Sunda kemarin. Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahuga Jaya yang mengangkut 215 penumpang dan 78 unit berbagai jenis kendaraan tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal tanker MT Norgas Cathinka (NGC), tepatnya 4 mil dari Bakauheni, Lampung.Akibat kejadian itu,8 orang tewas,146 selamat, dan 69 orang masih dalam pencarian.
Dari informasi yang dihimpun, 8 korban tewas tercatat salah satunya bernama Tri Nuraini, 35,warga Pamulang,Kota Tangerang Selatan, Banten. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Medika, Kota Cilegon.Tujuh lainnya yang saat ini berada di Rumah Sakit Kalianda, Lampung, adalah Maryono, 35, warga Danau Ranau; Salim Priyono, 55, Patung,Kota Serang; Nazwa, 9, serta jenazah 3 perempuan dan 1 laki-laki tanpa identitas. Hingga tadi malam belum dapat dipastikan penyebab tabrakan.
Namun, berdasar keterangan Polri,diduga tabrakan akibat keterlambatan manuver salah satu kapal. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto menjelaskan, sebelum bertabrakan kedua kapal sebenarnya sudah samasama memberi sinyal. “Karena melewati selat, informasinya mungkin tidak terlalu luas,pihak Bahuga Jaya sudah mengambil haluan kiri, kapal NGC sudah berupaya untuk mengubah haluan ke kanan. Tapi sayangnya ada yang terlambat bermanuver, terjadilah tabrakan,” ujar Agus di Mabes Polri kemarin.
Kapal NGC yang berbendera Singapura pun menghantam lambung kanan KMP Bahuga Jaya yang miring ke arah kiri hingga 10 derajat. Kemiringan terus bertambah parah karena muatan kapal bergerak ke arah lambung kiri kapal. Dalam jangka waktu 40 menit, kapal pun tenggelam. Adapun sebagian besar penumpang yang panik berupaya menyelamatkan diri dengan naik ke dek atas. Untuk menyelidiki penyebab kecelakaan, Polda Lampung dan Polda Banten telah melakukan penyelidikan dibantu Kementerian Perhubungan, Badan SAR Nasional, dan ASDP.
Kapal NGC kemarin langsung diamankan di pelabuhan Bakauheuni Lampung dan sang nakhoda sudah dimintai keterangan. Menteri Perhubungan EE Mangindaan menuturkan,berdasarkan laporan yang diterimanya, kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 04.48 WIB di koordinat LS 05.52.07, BT 015.50.07, empat mil dari Bakauheni atau dua mil dari Pulau Rimau Balak. Kapal tanker berbendera Singapura itu menabrak lambung kanan KMP Bahuga Jaya yang menuju Pelabuhan Bakauheni dan selanjutnya kapal sarat penumpang itu tenggelam pukul 06.00 WIB.
Dia memastikan KMP Bahuga Jaya dalam keadaan baik karena baru saja melewati masa docking,yakni pada 20–28 Juli 2012 lalu. Jika kemudian diketahui kecelakaan karena kesalahan nakhoda, dia berjanji akan melakukan tindakan tegas. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian untuk melaksanakan investigasi keselamatan.KNKT juga berencana meminta keterangan nakhoda serta mendengarkan rekaman percakapan nakhoda.
Ketua KNKT Tatang Kurniadi menandaskan pihaknya tidak akan terburuburu memberikan informasi kepada masyarakat. Sementara itu Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Erwin Rrosmali mengatakan, KM Norgas Chantinka berlayar dari Afrika menuju Singapura. Menurut dia, biasanya kapal internasional yang menghindari Selat Malaka akan mengambil rute di Selat Sunda karena kawasan itu dinilai cukup aman.
Sesuai ketentuan, setiap kapal yang akan melewati satu kawasan pelayaran akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak berwenang. Hanya saja,lanjutnya,apakah kapal asal Singapura yang melewati jalur padat itu telah melakukan komunikasi sesuai ketentuan yang ada, harus dikonfirmasi lebih lanjut.“Di sini letak masalahnya, karena kalau ada komunikasi yang baik dan benar,kecelakaan itu bisa dihindari. Saya ini juga nakhoda, sering berlayar, jadi tidak bisa disalahkan kapal,ini adalah kesalahan manusianya,” ujar Erwin.
Anggota Komisi V DPR Yudi Widiana Adia meminta pemerintah segera melakukan pencarian dan penyelamatan korban secara maksimal. Dia menduga masih banyak korban di bagian dek kapal yang belum terselamatkan. Pasalnya, dari pengakuan korban selamat, proses tenggelamnya kapal sangat cepat, yakni hanya selang 10 menit setelah tabrakan.
Anggota Komisi V DPR M Arwani Thomafi mempertanyakan ship traffic control (STC) sebagai alat untuk mengendalikan lalu lintas kapal yang seharusnya dapat bekerja dengan baik sehingga kecelakaan ini dapat dicegah. Karena itu dia meminta dilakukan investigasi menyeluruh mengenai operasional STC tersebut.
Kepanikan di KMP Bahuga Jaya
Tabrakan kapal meninggalkan trauma mendalam bagi penumpangnya, terutama penumpang KMP Bahuga Jaya, termasuk Afit, 26, warga Tanjung Pasir, Pada Suka, Pringsewu, Lampung, yang tengah dalam perjalanan balik kampung setelah menyambangi keluarganya di Jakarta. Saat itu,di tengah keheningan pagi, Afit yang berada di dek kelas ekonomi tengah merebahkan diri di alas yang tersedia di atas kapal yang memiliki panjang 95 meter dengan lebar 16,20 meter tersebut.
Selang satu jam dalam perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Bakaheuni, Lampung, Afit yang tertidur pulas karena kelelahan mendadak terbangun karena terdengar benturan keras yang menyebabkan kapal mengalami guncangan hebat. Tidak hanya Afit yang terbangun saat itu, ratusan penumpang yang berada di atas kapal tersebut pun banyak yang berteriak histeris karena terkejut. Beberapa penumpang yang mencoba mencari tahu sumber suara keras dan guncangan. Mereka melihat kapal yang besarnya melebihi kapal Bahuga Jaya telah menabrak kapal yang mereka naiki.
“Suara keras itu terjadi dua kali,para penumpang yang saat itu tertidur semuanya langsung terbangun,” terang Afit di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM),Kota Cilegon, kemarin. Setelah dua kapal yang menempel itu terlepas, kondisi kapal langsung mengalami miring. Para penumpang yang mulai sadar kapal yang mereka tumpangi akan tenggelam mulai menjadi panik.“Tangisan histeris, doa terdengar saat kapal itu mulai miring,” terangnya.
General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Supriyanto menjelaskan, dalam kapal nahas tersebut tercatat terdapat 10 sepeda motor, 22 mobil pribadi, 11 pikap, 17 truk sedang,dan 18 truk besar. Adapun jumlah penumpang sebanyak 215 orang, baik pejalan kaki maupun penumpang di atas kendaraan. teguh mahardika/radi saputro/krisiandi sacawisastra/fefy dwi haryanto/heru febrianto.
Tags: video kecelakaan Tabrakan Tanker vs Feri Selat Sunda, video Tanker vs Feri Selat Sunda bertabrakan, korban kapal Tanker vs Feri Selat Sunda, nama-nama korba tanker vs Feri di selat Sunda, korban hilang Tabrakan Tanker vs Feri Selat Sunda.
JASA SEO: Bagi anda yang membutuhkan JASA SEO web. anda bisa menghubungi kami di sini Putra97@yahoo.com. Terimakasih
:
Hubungi Kami: Yahoo Massenger: putra97
Email: putra97@yahoo.com
Hubungi Kami: Yahoo Massenger: putra97
Email: putra97@yahoo.com