Seperti di pertandingan-pertandingan sebelumnya, Papua mengandalkan trio penyerangnya, Ronald Setmot, Yohanes Nabar dan Permens Iwanggen. Namun Sumut sepertinya telah siap mengantisipasi, dan pasukan Rudi Saari terlihat berhasil mematikan pergerakan ketiga pemain tersebut.
Sumut bahkan mendominasi 25 menit pertama pertandingan. Permainan taktis serta efisien berhasil diperagakan Safri Koto dan kawan-kawan. Lini pertahanan Sumut yang digalang Hardiantono juga disiplin dan membuat para penyerang Papua cukup sulit menembus pertahanan.
Di menit 41, gelandang sayap Sumut Aidun Sastria Utami melakukan tendangan melambung yang ternyata tak mampu dijangkau penjaga gawang Papua, Mario Reyaan. Bola yang masuk ke sudut kanan atas gawang mengubah kedudukan menjadi 1-0 di penghujung babak pertama itu.
Di babak kedua Papua mencoba menggempur pertahanan Sumut. Berkali-kali serangan yang dimotori Nelson Alom dan Yohanes Nabar selalu gagal. Sedangkan, Sumut yang sudah unggul mengandalkan serangan balik. Setiap serangan yang mereka lalukan lebih efisien.
Di menit 76, Sumut mampu menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui gol spektakuler Mohammad Irfan.
Sisa sepuluh menit terakhir dilakukan Papua dengan permainan menyerang total. Tapi, kokohnya lini belakang Sumut serta sigapnya penjaga gawang Ahmad Fauzi membuat Sumut tetap tidak kebobolan gol.
"Anak-anak menjalankan instruksi yang saya inginkan. Alhamdulillah, di lapangan berhasil diterapkan," ujar pelatih Sumut, Rudi Saari, usai pertandingan.
Mantan pelatih PSMS tersebut saat ini mengaku ingin fokus ke pertandingan final melawan pemenang antara Jawa Tengah (Jateng) melawan Kalimantan Timur (Kaltim). "Hari ini maksimal, selanjutnya final," katanya.
JASA SEO: Bagi anda yang membutuhkan JASA SEO web. anda bisa menghubungi kami di sini Putra97@yahoo.com. Terimakasih
:
Hubungi Kami: Yahoo Massenger: putra97
Email: putra97@yahoo.com
Hubungi Kami: Yahoo Massenger: putra97
Email: putra97@yahoo.com
Share
